Tatap Muka Kelima Mata Kuliah Sosiologi Hukum pada Rabu, 5 April 2017


Lagi, lagi dan lagi ini adalah postingan saya di blog yang kelima dan tak lain dan tak bukan adalah memposting daily activity selama masa kuliah Sosiologi Hukum berlangsung. Sebenarnya saya malas sekali harus membuat tugas seperti ini, tapi apa daya kalau dosen sudah berkata kerjakan! Yasudahlah.... oh oh oh. Pertemuan ini  bukan penyampaian materi dari Pak Rahman karna minggu lalu beliau sudah menjelaskan mengenai mazhab, tandanya minggu ini adalah saatnya mahasiswa untuk unjuk suara mempresentasikan apa yang sudah dijelaskan oleh Pak Rahman, wohohoho. Ketegangan sangat terasa dalam kelas pada hari ini, wajah wajah panik dan gelisah terlihat dan nampak di antara kami. Sebenarnya saya kurang setuju dengan sistem persentasi seperti ini, aneh saja. Masa materi yang sudah dijelaskan oleh dosen harus kita jelaskan lagi, kan bosan 😞 ditambah semua kelompok membahas materi yang sama dalam hari yang sama, coba itu makin-makin bosannya. Persentasi seperti ini menurut saya bukan membuat mahasiswa menjadi paham dengan apa yang disampaikannya, justru membuat mahasiswa hanya menjalankan formalitas untuk mendapat nilai yang bagus saja. Ini juga kurang efisien dan efektif menurut saya, satu hari ada sekitar 4 sampai 5 kelompok yang tampil untu persentasi dan kelimanya membahas hal yang sama, uuuhhh sangat membosankan. Kelas juga menjadi tidak kondusif karena semua panik menghapalkan materi yang akan diampaikan alih-alih nanti kelompoknya yang akan dipanggil maju. Hari ini saya tidak setegang pada pertemuan yang ketiga, artinya kelompok saya tidak akan dipanggil untuk persentasi. Dan benar hahaha kelompok saya tidak maju untuk persentasi tapi sayang sekali, persentasi saya pada pertemuan ketiga tidak dinilai huuufftttt 😓yasudahlah legowo saja. Sepanjang pertemuan kelima ini, saya hanya memperhatikan teman-teman saya dari kelompok lain persentasi dan menyimak nilai mereka yang langsung disebutkan oleh Pak Rahman, hhmmm sangat transparan dan sesuai. Di sini, Pak Rahman bilang bahwa nilai ini masih bisa berubah dan diperbaiki jika belum mendapatkan nilai A hingga menjelang UAS nanti. Jadi, tidak menutup kemungkinan bahwa kelompok yang sudah maju bisa dipanggil lagi untuk persentasi kecuali, bagi individu yang sudah mendapatkan nilai A. Okeee peresntasi harus maksimal sekali ini. Keep spirit deh untuk kami hingga UAS nanti. 👊👍

Komentar

Postingan Populer